Rabu, 04 Juli 2012

Pedet

Manajemen pemeliharaan pedet merupakan salah satu bagian dari proses penciptaan bibit sapi yang bermutu.  Untuk itu maka sangat diperlukan penanganan yang benar mulai dari sapi itu dilahirkan sampai mencapai usia sapi dara.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya :

I.    Penanganan Pedet pada saat lahir
  • Bersihkan semua lendir yang ada dimulut dan hidung harus dibersihkan demikian pula yang ada dalam tubuhnya menggunakan handuk yang bersih.
  • Buat pernapasan buatan bila pedet tidak bisa bernapas.
  • Potong tali pusarnya sepanjang 10 cm dan diolesi dengan iodin untuk mencegah infeksi lalu diikat.
  • Berikan jerami kering sebagai alas.
  • Beri colostrum secepatnya paling lambat 30 menit setelah lahir.
II.    Pemberian Pakan Anak Sapi / Pedet
  • Pedet yang terdapat di BET semaksimal mungkin mendapatkan asupan nutrisi yang optimal. Nutrisi yang baik saat pedet akan memberikan nilai positif saat lepas sapih, dara dan siap jadi bibit yang prima.  Sehingga produktivitas yang optimal dapat dicapai.   Pedet yang lahir dalam kondisi sehat serta  induk sehat di satukan dalam kandang bersama dengan induk dengan diberi sekat agar pergerakan pedet terbatas.  Diharapkan pedet mendapat susu secara ad libitum, sehingga nutrisinya terpenuhi.
  • Selain itu pedet dapat mulai mengenal pakan yang dikonsumsi induk yang kelak akan menjadi pakan hariannya pedet tersebut setelah lepas sapih.   Perlakuan ini haruslah dalam pengawasan yang baik sehingga dapat mengurangi kecelakaan baik pada pedet atau induk.
  • Bagi pedet  yang sakit, pedet dipisah dari induk dan dalam perawatan sampai sembuh sehingga pedet siap kembali di satukan dengan induk atau induk lain yang masih menyusui.  Selama pedet dalam perawatan susu diberikan oleh petugas sesuai dengan umur dan berat badan.
a.   Proses Pencernaan Pada Sapi Pedet.

Untuk dapat melaksanakan program pemberian pakan pada pedet, ada baiknya kita harus memahami dulu susunan dan perkembangan alat pencernaan anak sapi.  Perkembangan alat pencernaan ini yang akan menuntun bagaimana langkah-langkah pemberian pakan yang benar.

Sejak lahir anak sapi telah mempunyai 4 bagian perut, yaitu : Rumen (perut handuk), Retikulum (perut jala), Omasum (perut buku) dan Abomasum (perut sejati).  Pada awalnya saat sapi itu lahir hanya abomasum yang telah berfungsi, kapasitas abomasum sekitar 60 % dan menjadi 8 % bila nantinya telah dewasa.  Sebaliknya untuk rumen semula 25 % berubah menjadi 80 % saat dewasa.  Waktu kecil pedet hanya akan mengkonsumsi air susu sedikit demi sedikit dan secara bertahap anak sapi akan mengkonsumsi calf starter (konsentrat untuk awal pertumbuhan yang padat akan gizi, rendah serat kasar dan bertekstur lembut) dan selanjutnya belajar menkonsumsi rumput.  Pada saat kecil, alat pencernaan berfungsi mirip seperti hewan monogastrik.

Pada saat pedet air susu yang diminum akan langsung disalurkan ke abomasum, berkat adanya saluran yang disebut “Oeshopageal groove”.  Saluran ini akan menutupi bila pedet meminum air susu, sehingga susu tidak jatuh ke dalam rumen.  Bila ada pakan pada baik konsentrat atau rumput, saluran tersebut akan tetap membuka, sehingga pakan padat jatuh ke rumen.  Proses membuka dan menutupnya saluran ini mengikuti pergerakan refleks.  Semakin besar pedet, maka gerakan reflek ini semakin menghilang.  Selama 4 minggu pertama sebenarnya pedet hanya mampu mengkonsumsi pakan dalam bentuk cair.

Zat makanan atau makanan yang dapat dicerna pada saat pedet adalah : protein air susu casein), lemak susu atau lemak hewan lainnya, gula-gula susu (laktosa, glukosa), vitamin dan mineral.  Ia mampu memanfaatkan lemak terutama lemak jenuh seperti lemak susu, lemak hewan, namun kurang dapat memanfaatkan lemak tak jenuh misalnya minyak jagung atau kedelai.  Sejak umur 2 minggu sapi pedet dapat mencerna pati-patian, setelah itu secra cepat akan diikuti kemampuan untuk mencerna karbohidrat lainnya (namun tetap tergantung pada perkembangan rumen).  Vitamin yang dibutuhkan pada saat pedet adalah vitamin A, D dan E.  Pada saat lahir vitamin-vitamin tersebut masih sangat sedikit yang terkandung di dalam kolostrum sehingga perlu diinjeksi ketiga vitamin itu pada saat baru lahir.

Dalam kondisi normal, perkembangan lat pencernaan dimulai sejak umur 2 minggu.  Populasi mikroba rumennya mulai berkembang setelah pedet mengkonsumsi pakan kering.  Semakin besar pedet maka ia akan mencoba mengkonsumsi berbagai jenis pakan dan akan menggertak komponen perutnya berkembang dan mengalami modifikasi fungsi.  Anak sapi / pedet dibuat sedikit lapar, agar cepat terangsang belajar makan padatan (calf starter).  Pedet yang baru lahir mempunyai sedikit cadangan makanan dalam tubuhnya.  Bila pemberian makanan sedikit dibatasi (dikurangi), akan memberikan kesempatan pedet menyesuaikan diri terhadap perubahan kondisi pakan, tanpa terlalu banyak mengalami stress/cekaman.

Tahap mencapai alat pencernaan sapi dewasa umunya pada umur 8 minggu, namu pada umur 8 minggu kapasitas rumen masih kecil, sehingga pedet belum dapat mencerna/memanfaatkan rumput atau makanan kasar lainnya secar maksimal.

Umur mencapai tahapan ini sangat dipengaruhi oleh tipe pakannya ( yaitu berapa lama  dan banyak air susu diberikan, serta kapan mulai diperkenalkan pakan kering).  Setelah disapih, pedet akan mampu memanfaatkan protein vegetal dan setelah penyapihan perkembangan alat pencernaan sangat cepat.

b.    Jenis-jenis Bahan Pakan Anak Sapi / Pedet

Jenis bahan pakan untuk anak sapi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:

- Pakan cair/likuid       : kolostrum, air susu normal, milk replacer.

- Pakan padat/kering  : konsentrat pemula (calf starter).

Agar pemberian setiap pakan tepat waktu dan tepat jumlah, maka karakteristik nutrisi setiap pakan untuk pedet perlu diketahui sebelumnya. 

b. 1  Kolostrum

Kolostrum adalah air susu yang dikeluarkan dari ambing sapi yang baru melahirkan, berwarna kekunig-kuningan dan lebih kental dari air susu normal.

Komposisi kolostrum :
  • Kolostrum lebih banyak mengandung energi, 6X lebih banyak kandungan proteinnya, 100X untuk vitamin A dan 3X lebih kaya akan mineral dibanding air susu normal.
  • Mengandung enzym yang mampu menggertak sel-sel dalam alat pencernaan pedet supaya secepatnya dapat berfungsi (mengeluarkan enzim pencernaan).
  • Kolostrum mengandung sedikit laktosa sehingga mengurangi resiko diare.
  • Mengandung inhibitor trypsin, sehingga antibodi dapat diserap dalam bentuk protein.
  • Kolostrum kaya akan zat antibodi yang berfungsi melindungi pedet yang baru lahir dari penyakit infeksi.
  • Kolostrum dapat juga menghambat perkembangan bakteri E. coli  dalam usus pedet (karena mengandung laktoferin) dalam waktu 24 jam pertama.
Mutu Kolostrum :

Warna dan kekentalannya menunjukan kualitasnya (kental dan lebih kekuning-kuningan akan lebih baik, karena kaya akan imonoglobulin).  Kualitas kolostrum akan rendah apabila : Lama kering induk bunting, kurang dari 3 – 4 minggu, sapi terus diperah sampai saat melahirkan. Sapi induk terlalu muda, ambing dan puting susu tidak segera dibersihkan saat melahirkan maupun saat akan diperah.

b .2    Milk Replacer atau Pengganti Air Susu (PAS)

Pada fase pemberian susu untuk pedet, air susu sapi asli dapat diganti menggunakan Milk Replacer/PAS.  Milk Replacer yang baik kualitasnya dapat memberikan pertambahan bobot badan yang sama dengan kalau diberi air susu sampai umur 4 minggu.  Namun kadang-kadang pemberian milk replacer mengakibatkan sapi lambat dewasa kelamin dan sering mengakibatkan pedet kegemukan.  Milk replacer yang baik dibuat dari bahan baku yang berasal dari produk air susu yang baik seperti ; susu skim, whey, lemak susu dan serealia dalam jumlah terbatas.  Milk replacer sebaiknya diberikan pada saat pedet berusia antara 3 – 5 minggu dan jangan diberikan kepada pedet yang berusia kurang dari 2 minggu.  Pedet yang berusia kurang dari 2 minggu belum bisa mencerna pati-patian dan protein selain casein (protein susu).

Milk replacer yang baik mempunyai standar komposisi sebagi berikut :

Protein 20%, lemak 12%, serat kurang dari 0.25% dan juga mengandung antibiotik untuk mencegah diare.  Selain antibiotik juga dapat memberikan faedah dalam nafsu makan, kehalusan bulu yang halus, pertambhan bobot badan dan efisien penggunaan pakan.  Anti biotik yang sering digunakan adalah Klortetrasiklin dan oksitetrasiklin.  Frekuensi pemberian sama dengan pemberian air susu harus lebih dari 1X dalam 1 hari dan yang terpenting harus teratur waktu dan jumlahnya.



III.   Manajemen Pemeliharaan Pedet Baru Lahir dan Pemberian kolostrum.

Pemeliharaan pedet harus memerlukan perhatian yang khusus, berbeda dengan pemeliharaan sapi ternak dewasa, terutama dalam penanganan mulai kelahiran sampai pemberian pakan dan penanganan penyakit selama masa pertumbuhannya.

a.     Manajemen Pemberian Kolostrum 1 – 4 hari Pasca Kelahiran.

-   Segera bersihkan ambing dan puting induk pasca melahirkan dengan menggunakan air hangat.

-   Usahakan pedet dapat segera ( dalam waktu kurang dari 15 – 30 menit ) menyusu pada induknya (induk dan pedet jangan dipisah dulu, agar pedet dapat langsung menyusu pada induknya.  Selain itu dengan menyusu, akan merangsang sekresi oksitosin yang menggertak pergerakan uterus, sehingga kotoran yang ada dalam uterus induk setelah melahirkan dapat dibersihkan.

-   Bila pedet tidak dapat menyusu pada induknya maka di perah kolostrum dari induk sebanyak 1 liter.

-   Berikan segera ke pedet dalam waktu 15 – 30 menit.

-   Berikan kembali kolostrum dalam 2X pemberian berikutnya masing-masing 2 liter/pemberian dalam waktu 12 – 24 jam berikutnya sejak lahir.

-   Kapasitas normal pedet yang baru lahir adalah 1 liter, dengan demikian kolostrum tidak dapat diberikan secara sekaligus, perlu dilakukan beberapa kali dalam sehari.

-   Untuk hari-hari berikutnya, selama 3 hari berikutnya, berikan kolostrum 4 – 6 liter/hari dalam 3 kali pemberian (1.5 – 2 liter /pemberian).

-   Kualitas kolostrum menentukan konsumsi antibodi pedet dalam darahnya, bila kurang memadai peluang hidup 30 % dan bila baik dapat menjadi 95 %.



b.     Manajemen Pemberian Susu 4 hari – 12 minggu (penyapihan)

-    Pemberian susu pasca kolostrum dapat dimulai sejak pedet berumur 3 – 4 hari.

-    Pemberiannya perlu dibatasi berkisar 8 – 10 % bobot badan pedet.  Misalnya pedet bobot badannya 50 kg, maka air susu yang diberikan 4 – 5 liter/ekor/hari.

-    Pemberian susu diberikan secara bertahap dalam 1 hari 2 – 3 kali pemberian.

-    Jumlah air susu yang diberikan akan terus meningkat sampai menginjak usia 2 bulan (8 minggu) disesuaikan bobot badan sapi dan akan terus menurun sampai ke fase penyapihan di usia 3 bulan (12 minggu). (dapat dilihat di tabel pemeliharaan pedet).

-    Hindari pemberian susu berlebih dan berganti-ganti waktu secara mendadak.  Over feeding akan memperlambat penyapihan dan akan mengurangi konsumsi bahan kering dan akan mengakibatkan diare.

-    Jangan memberikan air susu yang mengandung darah dari induk yang terkena infeksi (suhu tubuhnya meningkat).



c.     Manajemen Pemberian Pakan Awal/Pemula (Calf Starter)

Pemberian calf starter dapat dimulai sejak pedet 2 – 3 minggu (fase pengenalan).  Pemberian calf starter ditujukan untuk  membiasakan pedet dapat mengkonsumsi pakan padat dan dapat mempercepat proses penyapihan hingga usia 4 minggu.  Tetapi untuk sapi – sapi calon bibit dan donor penyapihan dini kurang diharapkan.

Penyapihan (penghentian pemberian air susu) dapat dilakukan apabila pedet telah mampu mengkonsumsi konsetrat calf starter 0.5 – 0.7 kg kg/ekor/hari atau pada bobot pedet 60 kg atau sekitar umur 1 – 2 bulan.  Tolak ukur kualitas calf starter  yang baik adalah dapat memberikan pertambahan bobot badan 0.5 kg/hari dalam kurun  waktu 8 minggu.  Kualitas calf starter yang dipersyaratkan : Protein Kasar 18 – 20%, TDN 75 – 80%, Ca dan P,  2 banding 1, kondisi segar, palatable, craked.

d.     Manajemen Pemberian Pakan Hijauan

Pemberian hijauan kepada pedet yang masih menyusu, hanya untuk diperkenalkan saja guna merangsang pertumbuhan rumen.  Hijauan tersebut sebenarnya belum dapat dicerna secara sempurna dan belum memberi andil dalam memasok zat makanan.

·     Perkenalkan pemberian hay/rumput sejak pedet berumur 2 – 3 minggu.  Berikan rumput yang berkualitas baik yang bertekstur halus.

·     Jangan memberikan silase pada pedet (sering berjamur), selain itu pedet belum bisa memanfaatkan asam dan NPN yang banyak terdapat dalam silase.

·     Konsumsi hijauan harus mulai banyak setelah memasuki fase penyapihan.
  http://www.betcipelang.info/pemeliharaan-ternak/pedet.html

Selasa, 12 Juni 2012

analisis usaha burung puyuh


Analisa Usaha dan Perhitungan Hasil Beternak Puyuh Petelur Kemitraan untuk 2000 Populasi, dengan perincian per-minggu sekaligus perhitungan pengembalian investasi modal. Analisa ini berdasarkan pengalaman pemilik puyuh jaya (http://puyuhjaya.wordpress.com).

Analisa usaha dan kalkulasi keuntungan yang akan dipaparkan terbagi atas dua waktu, yaitu mulai dari 0-30 hari dan perincian hasil per-minggu sejak minggu ke-1 pasca 30 hari sampai minggu ke-44. Jadi total terhitung 12 bulan (satu tahun) sejak DOQ bibit puyuh petelur datang dituang ke dalam kandang pembesaran sampai apkiran.

Dasar-dasar yang menjadi ukuran dalam perhitungan ini antara lain:

 Modal pembangunan rumah induk dan modal kandang tidak masuk dalam perhitungan. Karena keduanya merupakan investasi modal tetap.
 Harga DOQ bibit puyuh petelur dari PT kemitraan adalah Rp 1.500 per-ekor per-Juli 2011.
 Patokan harga telur rata-rata Rp 175 per-butir (mengikuti fluktuasi pasar).
 Harga pakan Stater (BR) Rp 259.000 per-sak (50 kg).
 Kebutuhan egg tray tidak dihitung.
 Kebutuhan sarana prasarana peralatan dan listrik ataupun LPG tidak dihitung.
 Pembayaran karyawan tidak dihitung (jika dibantu karyawan).
 Harga vitamin dan vaksin masuk dalam penghitungan global.
 Kematian dihitung 10 ekor per-minggu
 Kebutuhan pakan dihitung 23 gram per-ekor per-hari (standarnya 22 gram).
 Jumlah populasi pada saat naik kandang dihitung masih ada 1.980 ekor.
 Harga pakan Layer yang Rp 229.000 selanjutnya dihitung Rp 4.580 per-kilogram.

Kita mulai saja perhitungannya, demikian :

0 – 30 Hari :

Pakan Stater sejumlah 12 sak: Rp 259.000 x 12 : Rp 3.108.000
DOQ bibit puyuh petelur 2000 ekor: Rp 1.500 x 2000 : Rp 3.000.000
Vitamin dan vaksin : Rp 200.000
Pakan Layer 4 sak: 4 x Rp 229.000 : Rp 916.000
Total biaya kebutuhan 0-30 hari : Rp 3.108.000 + Rp 3.000.000 + Rp 200.000 + Rp 916.000 : Rp 7.224.000

Selanjutnya adalah Rincian Hasil Per-Minggu pasca 30 hari :
————————————————————————————
Minggu ke-1

Jumlah Puyuh : 1970 ekor
Pakan : 317 kg x Rp 4.580 : Rp 1.451.860
Hasil Telur : 0
Penghasilan : 0

Pengeluaran Total: Rp 1.451.860 + Rp 7.224.000 : Rp 8.675.860
————————————————————————————

Minggu ke-2

Jumlah Puyuh : 1960 ekor
Pakan : 315 kg x Rp 4.580 : Rp 1.442.700
Hasil Telur : 0
Penghasilan : 0

Pengeluaran Total: Rp 1.442.700 + Rp Rp 8.675.860 : Rp 10.118.560
————————————————————————————

Minggu ke-3

Jumlah Puyuh : 1950 ekor
Pakan : 314 kg x Rp 4.580 : Rp 1.438.120
Prediksi Jitu Hasil Telur 30% : 4.095 x Rp 175 : Rp 716.625
Penghasilan : 0

Pengeluaran Minggu ke-3 : Rp 1.438.120 – Rp 716.625 : Rp 721.495

Pengeluaran Total : Rp 10.118.560 + Rp 721.495 : Rp 10.840.055
————————————————————————————

Minggu ke-4

Jumlah Puyuh : 1940 ekor
Pakan : 313 kg x Rp 4.580 : Rp 1.433.540
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 10.864 x Rp 175 : Rp 1.901.200
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 467.660

Pengembalian Modal : Rp 10.840.055 – Rp 467.660 : Rp 10.372.395
————————————————————————————

Minggu ke-5

Jumlah Puyuh : 1930 ekor
Pakan : 310 kg x Rp 4.580 : Rp 1.419.800
Prediksi Jitu Hasil Telur 83% : 11.213 x Rp 175 : Rp 1.962.325
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 542.525

Pengembalian Modal : Rp 10.372.395 – Rp 542.525 : Rp 9.829.870
————————————————————————————

Minggu ke-6

Jumlah Puyuh : 1920 ekor
Pakan : 309 kg x Rp 4.580 : Rp 1.415.220
Prediksi Jitu Hasil Telur 83% : 11.155 x Rp 175 : Rp 1.952.125
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 536.905

Pengembalian Modal : Rp 9.829.870 – Rp 536.905 : Rp 9.292.965
————————————————————————————

Minggu ke-7

Jumlah Puyuh : 1910 ekor
Pakan : 307 kg x Rp 4.580 : Rp 1.406.060
Prediksi Jitu Hasil Telur 83% : 11.097 x Rp 175 : Rp 1.941.990
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 535.930

Pengembalian Modal : Rp 9.292.965 – Rp 535.930 : Rp 8.757.030
————————————————————————————

Minggu ke-8

Jumlah Puyuh : 1900 ekor
Pakan : 305 kg x Rp 4.580 : Rp 1.396.900
Prediksi Jitu Hasil Telur 83% : 11.039 x Rp 175 : Rp 1.931.825
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 534.925

Pengembalian Modal : Rp 8.757.030 – Rp 534.925 : Rp 8.222.105
————————————————————————————

Minggu ke-9

Jumlah Puyuh : 1890 ekor
Pakan : 304 kg x Rp 4.580 : Rp 1.392.320
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.710 x Rp 175 : Rp 1.874.250
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 481.930

Pengembalian Modal : Rp 8.222.105 – Rp 481.930 : Rp 7.740.175
————————————————————————————

Minggu ke-10

Jumlah Puyuh : 1880 ekor
Pakan : 302 kg x Rp 4.580 : Rp 1.383.160
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.654 x Rp 175 : Rp 1.864.450
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 481.290

Pengembalian Modal : Rp 7.740.175 – Rp 481.290 : Rp 7.258.885
————————————————————————————

Minggu ke-11

Jumlah Puyuh : 1870 ekor
Pakan : 301 kg x Rp 4.580 : Rp 1.378.580
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.598 x Rp 175 : Rp 1.854.650
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 476.070

Pengembalian Modal : Rp 7.258.885- Rp 476.070 : Rp 6.782.815
————————————————————————————

Minggu ke-12

Jumlah Puyuh : 1860 ekor
Pakan : 299 kg x Rp 4.580 : Rp 1.369.420
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.542 x Rp 175 : Rp 1.844.850
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 475.430

Pengembalian Modal : Rp 6.782.815- Rp 475.430 : Rp 6.307.385
————————————————————————————

Minggu ke-13

Jumlah Puyuh : 1850 ekor
Pakan : 297 kg x Rp 4.580 : Rp 1.360.260
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.486 x Rp 175 : Rp 1.835.050
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 474.790

Pengembalian Modal : Rp 6.307.385 – Rp 474.790 : Rp 5.832.595
————————————————————————————

Minggu ke-14

Jumlah Puyuh : 1840 ekor
Pakan : 296 kg x Rp 4.580 : Rp 1.355.680
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.304 x Rp 175 : Rp 1.803.200
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 447.520

Pengembalian Modal : Rp 5.832.595- Rp 447.520 : Rp 5.385.075
————————————————————————————

Minggu ke-15

Jumlah Puyuh : 1830 ekor
Pakan : 295 kg x Rp 4.580 : Rp 1.351.100
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.374 x Rp 175 : Rp 1.15.450
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 464.350

Pengembalian Modal : Rp 5.385.075 – Rp 464.350 : Rp 4.920.725
————————————————————————————

Minggu ke-16

Jumlah Puyuh : 1820 ekor
Pakan : 293 kg x Rp 4.580 : Rp 1.341.940
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.318 x Rp 175 : Rp 1.805.650
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 463.710

Pengembalian Modal : Rp 4.920.725- Rp 463.710 : Rp 4.457.015
————————————————————————————

Minggu ke-17

Jumlah Puyuh : 1810 ekor
Pakan : 291 kg x Rp 4.580 : Rp 1.332.780
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.138 x Rp 175 : Rp 1.773.800
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 441.020

Pengembalian Modal : Rp 4.457.015- Rp 441.020 : Rp 4.015.995
————————————————————————————

Minggu ke-18

Jumlah Puyuh : 1800 ekor
Pakan : 289 kg x Rp 4.580 : Rp 1.323.620
Prediksi Jitu Hasil Telur 81% : 10.080 x Rp 175 : Rp 1.764.000
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 440.380

Pengembalian Modal : Rp 4.015.995 – Rp 440.380 : Rp 3.575.615
————————————————————————————

Minggu ke-19

Jumlah Puyuh : 1790 ekor
Pakan : 288 kg x Rp 4.580 : Rp 1.319.040
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 10.024 x Rp 175 : Rp 1.754.200
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 435.160

Pengembalian Modal : Rp 3.575.615 – Rp 435.160 : Rp 3.140.455
————————————————————————————

Minggu ke-20

Jumlah Puyuh : 1780 ekor
Pakan : 286 kg x Rp 4.580 : Rp 1.309.880
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9.968 x Rp 175 : Rp 1.744.400
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 434.520

Pengembalian Modal : Rp 3.140.455 – Rp 434.520 : Rp 2.705.935
————————————————————————————

Minggu ke-21

Jumlah Puyuh : 1770 ekor
Pakan : 285 kg x Rp 4.580 : Rp 1.305.300
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9912 x Rp 175 : Rp 1.734.650
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 429.300

Pengembalian Modal : Rp 2.705.935 – Rp 429.300 : Rp 2.276.635
————————————————————————————

Minggu ke-22

Jumlah Puyuh : 1760 ekor
Pakan : 283 kg x Rp 4.580 : Rp 1.296.140
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9856 x Rp 175 : Rp 1.724.800
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 428.660

Pengembalian Modal : Rp 2.276.635- Rp 428.660 : Rp 1.847.975
————————————————————————————

Minggu ke-23

Jumlah Puyuh : 1750 ekor
Pakan : 282 kg x Rp 4.580 : Rp 1.291.560
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9800 x Rp 175 : Rp 1.715.000
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 423.440

Pengembalian Modal : Rp 1.847.975- Rp 423.440 : Rp 1.424.535
————————————————————————————

Minggu ke-24

Jumlah Puyuh : 1740 ekor
Pakan : 280 kg x Rp 4.580 : Rp 1.282.400
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9744 x Rp 175 : Rp 1.705.200
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 422.800

Pengembalian Modal : Rp 1.424.535- Rp 422.800 : Rp 1.001.735
————————————————————————————

Minggu ke-25

Jumlah Puyuh : 1730 ekor
Pakan : 278 kg x Rp 4.580 : Rp 1.273.240
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9688 x Rp 175 : Rp 1.695.400
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 422.160

Pengembalian Modal : Rp 1.001.735 – Rp 422.160 : Rp 579.757
————————————————————————————

Minggu ke-26

Jumlah Puyuh : 1720 ekor
Pakan : 276 kg x Rp 4.580 : Rp 1.264.080
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9632 x Rp 175 : Rp 1.685.600
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 421.520

Pengembalian Modal : Rp 579.757 – Rp 421.520 : Rp 158.055
————————————————————————————

Minggu ke-27

Jumlah Puyuh : 1710 ekor
Pakan : 275 kg x Rp 4.580 : Rp 1.259.500
Prediksi Jitu Hasil Telur 80% : 9576 x Rp 175 : Rp 1.675.800
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 416.300

Pengembalian Modal : Rp 158.055 – Rp 416.300 : Rp -258.245
————————————————————————————

Minggu ke-28

Jumlah Puyuh : 1700 ekor
Pakan : 273 kg x Rp 4.580 : Rp 1.250.340
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 9282 x Rp 175 : Rp 1.624.350
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 374.010

Keuntungan : Rp 374.010 + Rp 258.245 : Rp 632.255
————————————————————————————

Minggu ke-29

Jumlah Puyuh : 1690 ekor
Pakan : 272 kg x Rp 4.580 : Rp 1.245.760
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 9226 x Rp 175 : Rp 1.614.550
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 368.790

Keuntungan : Rp 632.255 + Rp 368.790 : Rp 1.001.045
————————————————————————————

Minggu ke-30

Jumlah Puyuh : 1680 ekor
Pakan : 270 kg x Rp 4.580 : Rp 1.236.600
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 9170 x Rp 175 : Rp 1.604.750
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 368.150

Keuntungan : Rp 1.001.045+ Rp 368.150 : Rp 1.369.195
————————————————————————————

Minggu ke-31

Jumlah Puyuh : 1670 ekor
Pakan : 268 kg x Rp 4.580 : Rp 1.227.440
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 9114 x Rp 175 : Rp 1.594.950
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 367.510

Keuntungan : Rp 1.369.195 + Rp 367.510 : Rp 1.736.705
————————————————————————————

Minggu ke-32

Jumlah Puyuh : 1660 ekor
Pakan : 267 kg x Rp 4.580 : Rp 1.222.860
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 9063 x Rp 175 : Rp 1.586.025
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 363.165

Keuntungan : Rp 1.736.705 + Rp 363.165 : Rp 2.099.870
————————————————————————————

Minggu ke-33

Jumlah Puyuh : 1650 ekor
Pakan : 265 kg x Rp 4.580 : Rp 1.213.700
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 9009 x Rp 175 : Rp 1.576.575
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 362.875

Keuntungan : Rp 2.099.870 + Rp 362.875 : Rp 2.462.745
————————————————————————————

Minggu ke-34

Jumlah Puyuh : 1640 ekor
Pakan : 264 kg x Rp 4.580 : Rp 1.209.120
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 8954 x Rp 175 : Rp 1.566.950
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 357.830

Keuntungan : Rp 2.462.745 + Rp 357.830 : Rp 2.820.575
————————————————————————————

Minggu ke-35

Jumlah Puyuh : 1630 ekor
Pakan : 262 kg x Rp 4.580 : Rp 1.199.960
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 8899 x Rp 175 : Rp 1.557.325
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 357.365

Keuntungan : Rp 2.820.575 + Rp 357.365 : Rp 3.177.940
————————————————————————————

Minggu ke-36

Jumlah Puyuh : 1620 ekor
Pakan : 260 kg x Rp 4.580 : Rp 1.190.800
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 8845 x Rp 175 : Rp 1.547.875
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 357.075

Keuntungan : Rp 3.177.940 + Rp 357.075 : Rp 3.535.015
————————————————————————————

Minggu ke-37

Jumlah Puyuh : 1610 ekor
Pakan : 259 kg x Rp 4.580 : Rp 1.186.220
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 8790 x Rp 175 : Rp 1.538.250
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 352.030

Keuntungan : Rp 3.535.015 + Rp 352.030 : Rp 3.887.045
————————————————————————————

Minggu ke-38

Jumlah Puyuh : 1600 ekor
Pakan : 257 kg x Rp 4.580 : Rp 1.177.060
Prediksi Jitu Hasil Telur 78% : 8736 x Rp 175 : Rp 1.528.800
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 351.740

Keuntungan : Rp 3.887.045 + Rp 351.740 : Rp 4.238.785
————————————————————————————

Minggu ke-39

Jumlah Puyuh : 1590 ekor
Pakan : 255 kg x Rp 4.580 : Rp 1.167.900
Prediksi Jitu Hasil Telur 75% : 8347 x Rp 175 : Rp 1.460.775
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 292.825

Keuntungan : Rp 4.238.785 + Rp 292.825 : Rp 4.531.610
————————————————————————————

Minggu ke-40

Jumlah Puyuh : 1580 ekor
Pakan : 254 kg x Rp 4.580 : Rp 1.163.320
Prediksi Jitu Hasil Telur 75% : 8295 x Rp 175 : Rp 1.451.625
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 288.305

Keuntungan : Rp 4.531.610 + Rp 288.305 : Rp 4.819.915
————————————————————————————

Minggu ke-41

Jumlah Puyuh : 1570 ekor
Pakan : 253 kg x Rp 4.580 : Rp 1.158.740
Prediksi Jitu Hasil Telur 75% : 8242 x Rp 175 : Rp 1.442.350
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 283.610

Keuntungan : Rp 4.819.915 + Rp 283.610 : Rp 5.103.525
————————————————————————————

Minggu ke-42

Jumlah Puyuh : 1560 ekor
Pakan : 251 kg x Rp 4.580 : Rp 1.149.580
Prediksi Jitu Hasil Telur 75% : 8190 x Rp 175 : Rp 1.433.250
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 283.670

Keuntungan : Rp 5.103.525 + Rp 283.670 : Rp 5.387.195
————————————————————————————

Minggu ke-43

Jumlah Puyuh : 1550 ekor
Pakan : 250 kg x Rp 4.580 : Rp 1.145.000
Prediksi Jitu Hasil Telur 75% : 8134 x Rp 175 : Rp 1.423.450
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 278.450

Keuntungan : Rp 5.387.195 + Rp 278.450 : Rp 5.665.645
————————————————————————————

Minggu ke-44

Jumlah Puyuh : 1540 ekor
Pakan : 248 kg x Rp 4.580 : Rp 1.135.840
Prediksi Jitu Hasil Telur 75% : 8085 x Rp 175 : Rp 1.414.875
Tebak Angka Jitu Penghasilan : Rp 279.035

Keuntungan : Rp 5.665.645 + Rp 279.035 : Rp 5.944.680
————————————————————————————

Karena pengembalian modal sudah dihitung pada perincian keuntungan per-minggu beternak puyuh petelur di atas, maka hasil penjualan burung puyuh apkiran terhitung termasuk keuntungan.
Harga puyuh apkir : Rp 2.100 per-ekor per-juli 2011.

Jumlah apkiran 1540 ekor x Rp 2.100 : Rp 3.234.000

Sehingga keuntungan total budidaya burung puyuh petelur populasi 2000 ekor selama 12 bulan (satu tahun) adalah :

Rp 5.944.680+ Rp 3.234.000 :

Total Keuntungan : Rp 9.178.680

Analisa usaha beternak puyuh petelur dengan rincian per-minggu “hanyalah” sebagai pedoman saja. Bagaimanapun yang lebih menentukan adalah praktek di lapangan.
Silahkan di otak atik angka-angka jitu tersebut untuk mendapatkan hasil yang mungkin lebih riil dalam prakteknya.

Misalnya :

 Harga dirubah menjadi Rp 168 atau Rp 180 bagaimana hasilnya.
 Atau kematian diubah menjadi 3 ekor perminggu sampai minggu ke 36, baru selanjutnya kematian dihitung 10 ekor per-minggu, bagaimana hasilnya.
 Atau otak-atik angka dengan merubah harga pakan yang Rp 4580 karena memakai campuran pakan alternative sehingga harganya menjadi Rp 3500 per-kilogram.
 Atau dicoba nembak angka dengan merubah pembelian bibit yang siap telur, sehingga lebih menyingkat waktu perhitungan.

Dikutip dari : http://puyuhjaya.wordpress.com

Jumat, 20 April 2012

Manchester United



Bola.net - Manchester United F.C., biasa disingkat Man United atau hanya Man U (MU), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester. Dibentuk sebagai Newton Heath LYR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson, suatu dominasi baru sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan delapan kali merebut tropi juara.
Pada 12 Mei 2005, pebisnis dari Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) tapi diiringi dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik.
DATA
Nama lengkap : Manchester United
Julukan : The Red Devils (Setan Merah)
Didirikan : 1878
Stadion : Old Trafford, Manchester (Kapasitas 68.936)
Kostum : Merah-Putih (Kandang), Biru-Biru (Tandang)
Pemilik Klub : Malcolm Glazer
Ketua Klub : Joel Glazer dan Avram Glazer
Manajer : Sir Alex Ferguson
PEMAIN MUSIM 2011-2012
Kiper :
1 David De Gea
29 Tomasz Kuszczak
34 Anders Lindegaard
40 Ben Amos
Bek :
3 Patrice Evra
4 Phil Jones
5 Rio Ferdinand
6 Jonny Evans
12 Chris Smalling
15 Nemanja Vidic
20 Fabio
21 Rafael
Gelandang :
8 Anderson
11 Ryan Giggs
13 Park Ji-Sung
16 Michael Carrick
17 Nani
18 Ashley Young
23 Tom Cleverley
24 Darren Fletcher
25 Luis Antonio Valencia
28 Darron Gibson
Paul Pogba
Ravel Morrison
Penyerang :
7 Michael Owen
9 Dimitar Berbatov
10 Wayne Rooney
14 Javier Hernandez
19 Danny Welbeck
27 Federico Macheda
Mame Biram Diouf
PRESTASI
Liga Utama Inggris: 17 kali, 1907–08, 1910–11, 1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008–09.
Divisi Satu Liga Inggris: 1935–36, 1974–75
Piala FA : 1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004.
Piala Carling: 992, 2006, 2010
FA Charity/Community Shield: 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007 (*= juara bersama)
Liga Champions : 1968, 1999, 2008
Piala Winners UEFA: 1991
Piala Super UEFA: 1991
Piala Interkontinental/Kejuaraan Dunia Antar Klub: 1999
Piala Dunia Antar klub FIFA: 2008 (kpl/row)

Senin, 16 Januari 2012

Bio page


Sir Alex Ferguson



Manager, Manchester United


About Sir Alex Ferguson

Sir Alex Ferguson, an eminent football manager, was born to Alexander and Elizabeth on December 31, 1941 in Glasgow, Scotland. He married Cathy and they have three sons; Mark and twins, Darren and Jason. Of his sons, only Darren has followed his father’s profession and is the manager of the Peterborough United FC.

He managed the Scotland national football team for a brief period in 1986 before he moved to the Aberdeen Football Club.

Between 1957 and 1974, Sir Alex Ferguson spent his playing career with the Queen’s Park FC (1957-60), St. Johnstone FC (1960-64), Dunfermline Athletic FC (1964-67), Rangers FC (1967-69), Falkirk FC (1969-73) and Ayr United FC (1973-74). Being a talented striker, he helped the Saints’ to win the Scottish First Division in 1962-63 and the Bairns to secure the Scottish First Division in 1969-70. By the end of the 1973-74 season, Sir Alex Ferguson completed his stint as a player scoring 167 goals in 327 appearances that he made for various clubs.

At the age of 32, Sir Alex Ferguson began his management career as a part-time job in June 1974 with the East Stirlingshire FC. It was only when he moved to the St.Mirren FC, that he started his full-time management career. With him as the coach, the Saints’ team won the Scottish First Division in 1976-77. During his stay at St.Mirren, Sir Alex Ferguson coached the team and spotted young talents like Billy Stark, Tony Fitzpatrick, Lex Richardson, Frank McGarvey, Bobby Reid and Peter Weir.

In June 1978, when he joined the Aberdeen Football Club (FC), he was younger than a few senior players of the team. Sir Alex Ferguson earned the respect and trust of his team players only after the Dons won 5-0 against the opponent team on the final day of the Scottish league that season (1979-80). Being a strict disciplinarian with brilliant managerial skills, he helped the Dons’ to become the runner-up of the Scottish League Cup in 2 seasons, 1978-80, and clinch the Scottish Premier Division title (1979-80). The outstanding team-building talent of Sir Alex Ferguson helped the Dons’ team to take the Union of European Football Associations (UEFA) Cup Winners’ Cup in 1982-83 and secure the UEFA Super Cup in 1983-84. With his guidance, the Aberdeen FC bagged the Scottish Football Association (SFA) Cup for 3 consecutive seasons, 1981-84 and also during 1985-86. After his efficient training, the Dons’ performed well to fetch the Scottish Premier Division titles for 2 consecutive seasons, 1983-85 and the Scottish League Cup in 1985-86.

On November 6, 1986, Sir Alex Ferguson took up as the manager of Manchester United. After a few initial disappointments from players, he came back with a bang when his team won the League Cup during 1991-92 and the Premier League in 1992-93. His team-building tactics, by bringing-in talent from other teams to the Red Devils’ squad showed remarkable results. Sir Alex Ferguson worked with talented players like Dwight Yorke, Ryan Giggs, Teddy Sheringham, Paul Scholes and Ole Gunnar Solskjær and won the memorable the FA Cup Final against Newcastle United (2-0) in 1998-99. In that season, the Red Devils’ squad also bagged the UEFA Champions League and the Intercontinental Cup. Under the efficient coaching of Sir Alex Ferguson, Manchester United won the Premier League (10 times), the FA Cup (5 times), the League Cup twice, the FA Charity/Community Shield (8 times), the UEFA Champions League twice, UEFA Cup Winners' Cup and UEFA Super Cup once each.

In 1983, Sir Alex Ferguson was honoured in 1983 with an Officer of the Order of the British Empire (OBE), for his service to football. He received the Commander of the Order of the British Empire (CBE) in 1995 and the Knight Bachelor in 1999. In recognition to his achievements with the Manchester United FC, Sir Alex Ferguson was inducted into the English Football Hall of Fame in 2002.

Being the most successful league manager, Sir Alex Ferguson became the Football Association (FA) Premier League Manager of the Year, 8 times (1993-94, 1995-97, 1998-2000, 2002-03, 2006-08). In 1996, he received the Football Writers’ Association (FWA) Tribute Award for his success with the Red Devils’ team. By winning the FA Premier League Manager of the Month, 21 times, Sir Alex Ferguson became the only manager in the history of English football to have accomplished such a feat. He received the League Managers Association (LMA) Manager of the Year in 1998-99, 2007-08 and the LMA Manager of the Decade for the 1990s. When the Red Devils’ walked away with the UEFA Champions League in 1998-99, the coach of the team, Sir Alex Ferguson was awarded the UEFA Champions League Manager of the Year for that season.

For his commendable contribution to the game of football, Sir Alex Ferguson received a number of awards in 1999, including, the BBC Sports Personality of the Year Coach Award, BBC Sports Personality of the Year Team Award, World Soccer Magazine Coach of the Year, Mussabini Medal, International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) Club Coach of the Year and Onze d’Or Coach of the Year. Sir Alex Ferguson was conferred the Laureus World Sports Award for Team of the Year (2000) and BBC Sports Personality of the Year Lifetime Achievement Award in 2001.

The year 2007 was yet another successful year for the winning manager of the Manchester United FC, Sir Alex Ferguson, who went on to claim the World Soccer Magazine Coach of the Year, the Professional Footballers’ Association Merit Award and Onze D’Or Coach of the Year.  

In 2008 Sir Alex Ferguson led Manchester United to his 10th Premier League championship and his second European title. The club from Manchester beat the club from London, Chelsea, in the UEFA Champions League final held in Moscow, to lift the most prestigious European trophy. It was speculated that Sir Ferguson will retire soon after this incredible success, but these rumors were soon put to rest when he vowed to stay on.

At the end of the 2008-09 United won the Premier League title for the third consecutive time, a feat that made Alex Ferguson the first manager in the history of the Premier League to win three titles in a row. The English football empire also added to its trophy case the 2009 Football League Cup. It won the Football League Cup again in 2010.

In 2011 Ferguson's team won the championship once again, against all odds and in convincing fashion. The 2011 championship was especially meaningful for the Scot manager and for the team's fans, as it allowed the club to move ahead of Liverpool on the all-time championship list, with 19 trophies, compared to the Reds' 18. For many,turning  Manchester United into the most successful English football club in history, has cemented Alex Ferguson's place in history, as the most successful football manager of his era.
Sir Alex Ferguson Related Links